Pages

musim hujan, musim jaga iman

Kamis, 12 Januari 2012
Assalamualaikum Warahmatullahi Wabarakatuh..
Hello there my best friend, yeah all of you my brothers and my sisters
Apa kabar nih loe-loe pade? Semoga sehat senantiasa selalu beriman :)
Sebelum ke inti, boleh gak gue curhat colongan bentar? boleh ya? boleh lah, blog gue ini.. xixixi (ketawa ganteng).

Gue berhasil jawab semua ujian gue beberapa hari yang lalu, gue keluar ruang ujian sebagai rocky-balboa-yg-berhasil-meng-KO-lawannya menuju teman-teman gue dgn muka-muka suramnya selse ngerjain soal ujian yg susah abis. Ternyata mereka lagi curhat sama seorang Teman-Gue-Yg-Pintar-Abis-Dan-Jawabannya -Pasti-Benar yg untuk selanjutnya akan kita panggil TGYPADJPB (susah amat sebutnya). Gue sebagai salah satu yg merasa jawaban bener ikutan nimbrung ke forum itu, si TGYPADJPB nerangin jawabannya, dan gue bersama teman-teman lain pun tercengang,
idung kembang-kempis, bibir sariawan karena ternyata jawaban kita beda banget sama si TGYPADJPB, dan saat itu pula gue dan teman-teman yg lain resmi galau berjamaah. Saat itu pula gue yang semula rocky-balboa-yg-berhasil-meng-KO-lawannya berubah menjadi evander-holyfield-yg-kupingnya-digigit-mike-tyson..



*singa meraung-raung tanda curhat udah the end*
nb: yg gak tau, singa meraung-raung itu kyk the end nya film TOM&JERRY

Nah sekarang kita kembali ke laaaapp? top.
Gue yakin banget di semua daerah di seluruh tanah air kita ini sekarang lagi musim-musim nya hujan. Nah, yg paling gue heran nih ya mesti bin wajib disetiap tetesan hujan yang turun pasti rameee bangets tweet, status BBM, status FB dan testy Friendster(masih ada yg maenin?) pasti pada bertema GALAU, mengumpat-ngumpat hujan dan menjadikan hujan alasan mengapa dia gagal move-on. Gue mulai membiasakan diri untuk gak galau kalau hujan, soalnya gue pernah baca kalau hujan itu berkah dari Allah SWT dan gue mulai membiasakan diri utk gak menjadikan hujan sebagai alasan gue gagal inilah-itulah, karena dijaman secanggih ini sudah ada tersedia teknologi biar ga basah kalau hujan, semacam mobil(angkatan umum), payung, jas hujan dan daun pisang(yg terakhir disebut itu teknologi nenek moyang :D).
Bahkan gue pernah menemukan 2 orang teman gue yang saling me-reply mention dan membahas hujan dengan begitu amat sinetronnya, gue buat dialognya dengan judul "Hujan Yang Ditukar":
A: "Hujan membuat aku gagal move-on #penggalauan"
B: "Klo km galau pas hujan kan enak ga perlu susah
      shower-an, tinggal keluar aja galau dibawah ujan hehe"
A: "Kamu tau aja apa yg aku rasain, km emang the best"
B: "Iya dong, yuk galau bareng sambil mandi ujan berdua"
C(gue sebagai tweet-stalker): (dalam hati: "dasar Najis mughallazah loe bedua")
 lo
Salah satu yang paling khas dimusim hujan dan malah selalu jadi liputan utama siaran berita di Indonesia adalah BANJIR, ya sekali lagi itu BANJIR, lagi-lagi BANJIR dan loe tau apa? Kebanyakan dari masyarakat selalu menyalahkan HUJAN featuring SAMPAH and the PEMERINTAH. Padahal hujan datang sebagai banjir sebenarnya adalah sebagai suatu peringatan buat kita teman-teman, loe ingat kaum Nabi Nuh AS yg akhirnya ditenggelamkan karena gak mau nurut ama Allah SWT?? IYA, bener mereka ditenggelamkan pake banjir besar. Nah, kita juga sedang diperingatkan teman-teman. Diperingatkan atas apa?? Ya atas sampah-sampah yg kita buang sembarangan, loe nyalahin sampah padahal sebenarnya sampah itu ya dari kita manusia. Sebagaimana Allah berfirman:

“Maka masing-masing (mereka itu) Kami siksa disebabkan dosanya, maka di antara mereka ada yang Kami timpakan kepadanya hujan batu kerikil dan di antara mereka ada yang ditimpa suara keras yang mengguntur, dan di antara mereka ada yang Kami benamkan ke dalam bumi, dan di antara mereka ada yang Kami tenggelamkan.” (QS. Al-Ankabut: 40)

Nah lho nah lho, sekarang siapa yang salah coba?? Apa loe-loe pade masih mau nyalahin yg lain, atau bahkan benda-benda mati yg ga tau dosanya apa? Yang salah itu jelas kita sebagai manusia yang gak memberdayakan fungsi kita sebagai mana mestinya yaitu sebagai penjaga dan pemelihara bumi yang diberikan Allah SWT untuk kita.

Sekarang kita kembali ke tragedi teman-teman terbaik gue yang selalu mengumpat hujan sebagai penyebab mereka galau atau gagal move-on. Gue cuman bilang HATI-HATI dengan tulisan-tulisan dan omongan-omongan loe yang kelihatannya sederhana. Kenapa gue bilang gitu? Soalnya Nabi Besar junjungan kita Rasullulah SAW gak nyontohin kita bersikap kayak gitu, malah ada suatu riwayat yang bilang kalau beliau melihat hujan beliau malah akan berdoa“ALLAHUMMA SHAYYIBAN NAAFI’AN (Ya Allah, turunkanlah kepada kami hujan yang deras lagi bermanfaat)".

Kenyataannya kita malah gak mencontoh Rasul kita, kita malah asik dengan tulisan macam "Arghhhh, Hujaan gagal dah malming gue" atau "Hujan gak tau aturan, aku gak bisa beli makaaan woy!!" ada juga yang alay "HufFFFtt hUJ4Nna.. R353K b3utHhhh hahahaha*nama binatang*". Termasuk gue juga sih pas malam tahun baru kemaren, soalnya gagal bakar ikan hehehehe pisss hujan. Tapi gue sadar, hujan yang dengan izin Allah SWT lah yang nyelamatin hidup gue dari kegiatan foya-foya, huru-hara macam maen petasan dan ngebut-ngebut di jalanan Surabaya yang akhirnya banjir malam itu.

Dan kesalahan yang paling super-duper-hyper sering kita lakukan pada saat hujan adalah menuju ke sifat SYIRIK ya SYIRIK(harusnya loe pasang tampang kaget!!). Gue bilang gitu bukannya tanpa alasan, berapa banyak dari kita yang masih percaya pawang hujan? Gua yakin masih banyak. Berapa banyak dari kita yang masih percaya hujan itu datang dan turun gara-gara munculnya bintang inilah, bintang itulah, angin yang bergerak dari sini kesitulah?? Gue yakin ini juga masih banyak. Padahal ada satu hadist riwayat:

Dari Zaid bin Khalid Al-Juhaini radhiallahu anhu dia berkata:
“Rasulullah shallallahu ‘alaihi wasallam memimpin kami shalat subuh di Hudaibiah di atas bekas-bekas hujan yang turun pada malam harinya. Setelah selesai shalat, beliau menghadapkan wajahnya kepada orang banyak lalu bersabda, “Tahukah kalian apa yang sudah difirmankan oleh Rabb kalian?” mereka menjawab, “Allah dan Rasul-Nya lebih mengetahui.” Beliau bersabda: “(Allah berfirman), “Subuh hari ini ada hamba-hambaKu yang beriman kepada-Ku dan ada yang kafir. Siapa yang berkata, “Hujan turun kepada kita karena karunia Allah dan rahmat-Nya,” maka dia adalah yang beriman kepada-Ku dan kafir kepada bintang-bintang. Adapun yang berkata, “(Hujan turun disebabkan) bintang ini atau itu,” maka dia telah kafir kepada-Ku dan beriman kepada bintang-bintang.” (HR. Al-Bukhari no. 1038)

Gue sempat hampir berpikir untuk harakiri atau lompat dari atas kontrakan gue karena gue udah syirik, soalnya udah berprasangka buruk sama rahmat Allah yg berbentuk hujan, sampai akhirnya gue urungkan niat gue karena ternyata bunuh diri itu dosanya gak jauh beda dari syirik.  Yang bisa gue lakukan saat itu hanyalah memohon ampun pada Allah SWT karena sebelumnya gue belum tahu sama sekali tentang hadis di atas ini.

Nah teman-teman seIMAN dan seTANAH AIR, kalau aja besok atau lusa atau kapanpun itu hujan dan tiba-tiba hati loe udah digelitikin si syaiton nirrajim untuk ngebuat status yang mau nyalahin hujan cepat-cepat Istigfar dan ucapkan dalam hati "Audzubillah himinasyaitonirrajim" artinya adalah "aku berlindung kepada Allah dari godaan syaithan yg terkutuk".




Itulah teman-teman, ternyata hal seperti hujan klo kita kurang membaca atau mengetahui firman Allah SWT dan hadis nabi, malah akan menjerumuskan kita ke dalam jurang dosa yang dalam. Maka dari itu perkuatlah iman kita dengan banyak membaca pengetahuan-pengetahuan tentang agama juga, jgn cuma TL di twitter, hehehe

Ya udah, temen-temen, sekian dari gue, semoga dapat diterima


Keep on motivated masbro dan mbaksist sekalian :)

Wassalamualaikum Warahmatullahi Wabarakatuh

Tidak ada komentar:

Posting Komentar